Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:35:31【Sehat】300 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Bank Aladin Syariah Jo Anula Putra (kedua dari kanan) menyerahkan pembiayaan secara simboli

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Aladin Syariah Tbk siap menyalurkan pembiayaan dengan total nilai Rp19 miliar kepada dua pelaku usaha halal sektor makanan dan minuman (F&B) serta kecantikan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri halal yang berkelanjutan.
Kedua pelaku usaha yakni PT Bakerindo Sukses Bersama yang mendapat pembiayaan senilai Rp9 miliar serta PT Anugerah Sejati Laras senilai Rp10 miliar.
Prosesi akad pembiayaan korporasi dilakukan dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Rachmadi, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa pembiayaan ini mencerminkan komitmen perseroan untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan industri halal di Indonesia.
"Kami melihat sektor halal bukan hanya peluang bisnis, tapi bagian dari ekosistem yang menopang ekonomi umat. Melalui pembiayaan ini, Bank Aladin Syariah ingin memastikan bahwa pelaku usaha halal, terutama di sektor riil dan padat karya, mendapatkan dukungan yang sesuai prinsip syariah dan berorientasi keberlanjutan," kata Koko.
Perseroan menilai kedua nasabah korporasi ini merupakan bagian dari industri halal yang ngak hanya prospektif tapi juga berperan besar dalam membuka lapangan kerja baru karena termasuk kategori bisnis padat karya.
Selain itu, sektor ini termasuk padat modal, dengan kebutuhan pembiayaan untuk mendukung modal kerja dan ekspansi usaha.
Dukungan Bank Aladin Syariah diharapkan mampu memperkuat kapasitas produksi serta memberikan multiplier effectterhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Menurut Koko, kedua perusahaan penerima pembiayaan dipilih karena memiliki prospek bisnis yang sangat potensial.
Keduanya merupakan supplierbagi Alfa Group, yang telah melalui proses seleksi ketat dan memenuhi kualifikasi tinggi dalam rantai pasok nasional.
Kinerja bisnis yang terus tumbuh dan kemampuan mereka dalam menjaga kepercayaan mitra strategis menjadi faktor utama Bank Aladin Syariah memberikan dukungan pembiayaan.
"Fakta bahwa mereka adalah mitra pemasok Alfa Group menunjukkan risiko yang sudah termitigasi dengan baik," kata Koko.
Jika perusahaan di sektor halal itu melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas suplai, Koko mengangakan bahwa potensi kerja sama pembiayaan ke depannya juga semakin terbuka lebar. Hal ini menjadi peluang strategis bagi Bank Aladin Syariah untuk memperkuat portofolio pembiayaan sektor halal yang produktif.
Sejalan dengan itu, Direktur Bank Aladin Syariah Jo Anula Putra mengangakan bahwa pembiayaan Bank Aladin Syariah mengedepankan kemudahan proses, prinsip kehati-hatian, dan dukungan jangka panjang bagi mitra usaha.
"Kami berfokus pada pembiayaan yang produktif, berkelanjutan, dan memberikan kemudahan bagi nasabah korporasi untuk mengembangkan bisnisnya. Pendekatan digital kami memastikan proses lebih efisien, tanpa mengabaikan prinsip syariah dan aspek keberlanjutan," kata Jo.
Sepanjang semester I 2025, Bank Aladin Syariah mencatat pendapatan penyaluran dana tumbuh 48,8 persen year on year(yoy) dari Rp255,3 miliar menjadi Rp379,8 miliar.
Pendapatan berbasis bagi hasil meningkat lebih dari dua kali lipat dari Rp120,1 miliar menjadi Rp260,2 miliar.
Sementara, pendapatan dari feedan komisi melonjak dari Rp49,4 miliar menjadi Rp160,8 miliar.
Dari sisi intermediasi, total pembiayaan bagi hasil mencapai Rp4,47 triliun atau naik 9 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp4,10 triliun.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 14,2 persen menjadi Rp6,18 triliun, didorong peningkatan tabungan dan deposito mudharabah.
Total aset Bank Aladin per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp10,35 triliun, naik 10,6 persen dibandingkan akhir tahun sebelumnya sebesar Rp9,36 triliun.
Efisiensi kinerja bank syariah ini membaik, tercermin dari perbaikan rasio BOPO dari 118,75 persen menjadi 85,16 persen serta cost to income ratio(CIR) yang membaik menjadi 73,27 persen dari sebelumnya 136,71 persen.
Baca juga: Bank Aladin Syariah cengak laba bersih Rp83,1 miliar di semester I-2025
Baca juga: Bank Aladin Syariah dan Muhammadiyah jalin kerja sama keuangan syariah
Baca juga: Pendapatan Bank Aladin naik 84 persen jadi Rp613 miliar pada 2024
Suka(9)
Artikel Terkait
- Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
- Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza
- Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
- BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
- UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan